Senin, 22 Oktober 2018

KEBHINEKAAN




Gelora Kebhinekaan saat ini kian hari kian  menguat. Gelora tersebut menandakan rasa kecintaan terhadap perbedaan dalam bingkai NKRI. Kebhinekaan menjadi semangat bersama seluruh warga Negara Indonesia agar NKRI tetap berdiri kokoh dan jaya di persada nusantara ini. Karena kecintaan yang begitu kuat dan dalam terhadap NKRI dalam bingkai kebhinekaan, maka muncul slogan “NKRI adalah harga mati”. Dengan slogan tersebut sebetulnya mau menunjukkan bahwa kebhinekan tidak menjadi persoalan untuk meruntuhkan tali persatuan bangsa. Malah hal itu akan menjadi semakin kuat rasa memilki terhadap NKRI yang tercinta ini.
Kebhinekaan karena suku, agama, rasa, golongan, dan lain-lain merupakan kekayaan bangsa. Kekayaan bangsa tidak hanya dinilai dari segi kekayaan alam, budaya, harta/ekonomi, tetapi kekayaan yang tak bisa dibeli dan dibayar dengan apapun adalah kekayaan akan rasa kemanusiaan dalam bingkai kesatuan Republik Indonesia. Kebhinekaan dalam bentuk yang lain menjadi sarana pendukung dalam hal kemanusiaan antar sesama.
Dalam sila kedua Pancasila menyebutkan “Kemanusiaan yang Adil dan Beradab”. Sila ini menurut saya menjadi fundasi utama dari sila-sila  yang lainnya. Tidak berarti bahwa tidak ada kaitan satu sama lainnya. Karena jika sila ini dihayati secara saksama, maka sila yang lain tidak akan menjadi masalah dalam mengimplementasikannya. Kita menjalankan ajaran agama yang kita anut akan berjalan dengan hikmat dan damai jika tidak ada saling mengganggu. Kita akan tetap bersatu jika kita mampu memknai kemanusain kita di tengah perbedaan suku, agama, ras/golongan. Kita pun akan mendapatkan kedamaian kalau segala persoalan diselesaikan dengan  musyawarah. Dan juga kita akan mendapatkan keadilan jikalau kita melihat sesama sebagai saudara tanpa dipandang dari segi ekonomi,  suku, agama, ras, atau golongan mana sesama bangsa berasal.
Saya setuju dengan slogan “NKRI adalah harga mati”. Sebab slogan itu mau mengajarkan kepada seluruh generasi muda bangsa agar NKRI ini menjadi milikinya tanpa terpengaruh dengan kebhinekaan yang  dimilikinya.
Tulisan singkat ini sebagai ungkapan diri saya yang sangat mencintai kebhinekaan dalam wadah NKRI ini sepanjang hayat dikandung badan. Garuda di dadaku, kebhinekaan semangatku, Indonesdia kecintaanku.









Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Sample Text

Copyright © WELONG | Powered by Blogger Design by ronangelo | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com